Pada
suatu operasi pengintaian di daerah musuh, kapal selam terkena ranjau laut
mengakibatkan kebocoran di lambung kiri. Kebocoran tidak dapat ditanggulangi
sehingga kapal selam tenggelam pada kedalaman 30 meter yang memaksa awak kapal
selam melaksanakan peran peninggalan melalui Batttery Hatch dan Conning
Tower Hatch.
Illustrasi
di atas merupakan skenario latihan praktek (Lattek) penyelaman dan penyelamatan
diri dari kapal selam (Free Escape)
yang diselenggarakan oleh Sekolah Kapal Selam TNI Angkatan Laut (Sekasal) yang
dikomandani oleh Mayor Laut (P) Wirawan Ady P. dalam rangka pendidikan calon
awak kapal selam angkatan XLVII TA. 2012. Kegiatan Lattek free escape tersebut dilaksanakan mulai tanggal 5 sampai
dengan tanggal 12 November 2012 di
Dislambair Koarmatim.
Kegiatan Lattek
ini diawali dengan upacara pembukaan dengan Inspektur Upacara Komandan Pusat
Pendidikan Khusus Kodikopsla Kobangdikal, Kolonel Laut (P) Zaenal Akbar, dalam
amanat beliau menyatakan bahwa latihan praktek ini merupakan latihan yang
mutlak dilaksanakan oleh calon maupun awak kapal selam, karena awak kapal selam
harus memiliki kemampuan untuk menyelamatkan diri dari kapal selam jika kapal
selam mengalami kedaruratan sehingga kapal selam tidak mampu untuk muncul ke
permukaan.
Lattek penyelaman dan penyelamatan
diri dari kapal selam ini merupakan salah satu pelatihan rutin dalam program
pendidikan Sekasal yang berdasarkan pada kurikulum pendidikan dengan Skep Kasal
Nomor : SKEP/652/III/1994. Adapun tujuan dari penyelenggaraan Lattek ini adalah
memberikan pengetahuan dasar penyelaman dan penyelamatan diri dari kapal selam kepada para
siswa Dikcawak Kasel sehingga mampu untuk :
1.
Menyelam secara
terbatas pada kedalaman 5-10
meter dengan ataupun tanpa menggunakan peralatan
Self Contained Breathing Apparatus
(SCUBA).
2.
Mengatasi bahaya akibat penyelaman.
3. Menggunakan/mengoperasikan peralatan SCUBA dan
peralatan Submarine Escape Immersion
Equipment (SEIE) MK 10 dengan tepat dan benar.
4.
Melaksanakan penyelamatan diri dari kapal selam (Free Escape).
Kegiatan
ini diikuti oleh Siswa Dikcawak Kasel sebagai pelaku latihan yang terdiri dari
empat orang perwira, satu orang bintara dan tujuh orang tamtama dengan melibatkan
komando satuan samping sebagai tim pelatih terdiri dari personel Dislambair
Koarmatim yang diperkuat oleh awak kapal selam dari satuan kapal selam Koarmatim,
serta tim kesehatan yang terdiri dari personel Satkes Kobangdikal beserta
personel Lakesla Drs. Med. R. Riyadi, Phys. Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar